Payrolls Antara Penting dan Tidak Penting
Seperti yang terjadi pada bulan-bulan dan tahun-tahun sebelumnya, pelaku pasar keuangan selalu menantikan keluarnya satu laporan ekonomi maha penting dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat. Kalaupun ada yang berbeda pekan ini, tak lain karena data Non-farm Payrolls episode Agustus akan menentukan kebijakan stimulus bank sentral.
Federal Reserve dalam dua tahun terakhir konsisten menelurkan kebijakan moneter
yang akomodatif bagi pelaku ekonomi domestik. Selain suku bunga dekat
level nol, bank sentral juga mengucurkan dana murah ke sistem keuangan
supaya likuiditas kredit bisa mengalir ke sebanyak mungkin sendi
perekonomian. Gelontoran uang senilai $85 miliar per bulan relatif
sukses menopang pertumbuhan, jika mengacu pada parameter produk domestik
bruto (GDP) dan sederet data krusial seperti retail sales dan belanja
konsumen (consumer spending).
Kini
setelah perekonomian membaik, beredar spekulasi akan ditariknya
suntikan dana murah oleh bank sentral. Dan bukan tidak mungkin disusul
dengan kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Komite
kebijakan Federal Reserve berulangkali menegaskan bahwa opsi penarikan
stimulus sangat tergantung pada pencapaian target indikator-indikator
penting yaitu rasio pengangguran di kisaran 6.5% dan laju inflasi di
level 2.5%. Target itu bisa dibilang terlampau tinggi jika dibandingkan
kondisi riil terkini, di mana rata-rata pengangguran dan laju inflasi
masih bertengger di area 7.4% dan 2%. Wacana penghentian stimulus
mengemuka dalam 3 bulan terakhir karena sederet data ekonomi penting
lainnya justru dirilis positif, dan tidak sedikit pula yang angkanya
jauh lebih solid dibandingkan estimasi.
Jika
mengacu pada parameter yang dipakai the Fed, rencana penghapusan
stimulus moneter seharusnya belum pantas dikemukakan, baik oleh pejabat
bank sentral maupun ekonomi dan pelaku pasar keuangan. Akan tetapi
skenario usainya periode quantitative easing
menjadi wajar untuk dibahas belakangan ini mengingat parameter
pertumbuhan utama sudah menunjukkan gejala kebangkitan. GDP Amerika
kembali tercatat melampaui ambang batas ideal 2% dan bahkan mampu
merangsek ke level 2.5% di kuartal II. Kalau the Fed lebih berpedoman
pada kinerja GDP dan berkenan mentoleransi lambatnya perbaikan daya
serap tenaga kerja, maka stimulus moneter berpeluang dikurangi mulai
bulan September.
Sebelum
mengambil suara, masih ada satu data penting yang pastinya akan
dicermati serius oleh anggota Federal Open Market Committee. Non-farm
Payrolls edisi Agustus yang dijadwalkan rilis Jumat besok (06/09) dapat
mengkonfirmasi kepastian soal strategi moneter bank sentral. Ben S.
Bernanke dan kolega dapat saja membiarkan rata-rata pengangguran di
level tinggi dan lebih suka berpegangan pada konsistensi kenaikan daya
serap tenaga kerja di sektor-sektor non-pertanian. Sampai dengan bulan
Juli, rata-rata penyerapan sumber daya manusia per bulan adalah sekitar
192.000 orang di tahun 2013. Secara realistis, idealnya angka Non-farm
Payrolls muncul antara angka 150.000 dan 200.000 untuk periode Agustus.
Beberapa survei memperlihatkan bahwa pelaku pasar optimis dengan data
tenaga kerja yang dirilis lusa. Hasil survei Marketwatch misalnya,
menghasilkan estimasi Non-farm Payrolls Agustus pada level
165.000-170.000 atau lebih tinggi dibandingkan catatan payrolls
bulan Juli yang sebesar 162.000. Walaupun tidak terlalu tinggi,
estimasi itu dapat mencerminkan konsistensi penyerapan tenaga kerja di
tengah iklim stimulus moneter bank sentral. Kalau the Fed lebih suka
menikmati konsistensi ketimbang mementingkan parameter pengangguran,
maka pola kebijakan lebih kuat ke penarikan stimulus.
Seandainya
paparan data-data pada laporan payrolls belum cukup meyakinkan, bank
sentral patut mencermati rilis laporan sekunder lainnya yang dijadwalkan
keluar sebelum pertemuan kebijakan. Apabila laporan payrolls muncul
sesuai ekspektasi dan sebagian besar indikator ekonomi di bawah ini
sukses melampaui estimasi, maka pintu pengetatan moneter dipastikan
terbuka lebar.

Best Regards
Alexander Ronald
Phone +6287788985530 +6281282222580
PIN 3141BFA7


02.08
Unknown

0 komentar:
Posting Komentar