Euro Berbalik Melemah di Sesi Eropa
Euro kembali diperdagangkan melemah terhadap dollar, setelah sempatrebound pada sesi Asia. Mata uang 18 negara Eropa tersebut pada perdagangan kemarin merosot tajam setelah Federal Reserve kembali memangkas stimulus moneter dan memperbaharui pedoman kebijakannya.
Seperti yang telah diperkirakan oleh para pelaku pasar, The Fed memutuskan kembali memangkas stimulus moneter sebesar $10 miliar menjadi $55 miliar per bulan, serta mengubah pedoman kebijakannya. Batas tingkat pengangguran sebesar 6,5% yang biasanya dijadikan pedoman untuk menaikkan tingkat suku bunga dihilangkan, sebagai gantinya Fed akan menggunakan berbagai indikator ekonomi.
Pimpinan Fed, Janet Yellen, mengatakan tingkat suku bunga kemungkinan akan naik enam bulan setelah stimulus moneter dihentikan. Hal tersebut lebih cepat dari ekspetasi pasar, membuat dollar melonjak tajam. Selain itu sebagian besar pejabat Fed memperkirakan suku bunga setidaknya akan sebesar 1% pada akhir 2015, dan akan menjadi 2,25% setahun kemudian.
Data aktivitas manufaktur Philadelphia dan penjualan rumah second AS hari ini berpotensi menekaneuro lebih lanjut jika dirilis sesuai estimasi atau lebih tinggi.
EURUSD saat ini diperdagangkan pada kisaran 1.3785, menjauhi level tertinggi harian 1.3843.


03.32
Unknown

0 komentar:
Posting Komentar